BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya SMA AL HIKMAH MUNCAR Keamatan Purwoharjo adalah terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SMA AL HIKMAH MUNCAR hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat terpenuhi. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional.Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana Peningkatan Mutuini sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SMA AL HIKMAH MUNCAR pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di Sekolah Dasar Negeri Kalikutuk dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik.
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah disusun untuk panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan. Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan unsur dinas pendidikan . Penyususnan RPMS juga dilakukan melalui proses analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.
B. Landasan Hukum
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah SMA AL HIKMAH MUNCAR ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai Kepala Sekolah
10. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian
11. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013
C. Maksud dan Tujuan
1.Maksud
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non akademik
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah melalui diskusi dan musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali murid atau masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan terhadap sekolah
E. Kerangka Pemikiran
.Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun disebut Rencana Kerja Jangka menengah ( RPMS ), sedangkan jika selesai mebutuhkan waktu 8 ( delapan ) tahun atau lebih disebut Program jangka Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana Peningkatan Mutu Sekolah saling kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana Peningkatan Mutu, dan keberhasilan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah akan memberikan dampak keberhasilan rencana Program jangka Panjang.
2. Kegiatan dalan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah merupakan rencana yang disusun untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RPMS ini meliputi pelaksanaan 8 standar yaitu standat isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah (RPMS) sesuai amanat dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RPMS sebagai salah satu proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada itu RPMS merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.
Alur kerja penyusunan RPMS adalah sebagai
berikut:
BAB II
KONDISI UMUM
A. Kondisi Masa Lalu
Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang ada dari mulai dari kondisi sosial , kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi budaya, pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan di sekolah.
SMA AL HIKMAH MUNCAR pada awal didirikan masih jauh dari standar yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan Minimal (SPM).
B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan program dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang , sedangkan kekurangan merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi aktor ketidak berhasilan dan menjadikan progran bagi waktu/tahun berikutnya. Berikut secara lengkap digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi 8standar nasional pendidikan .
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SMA AL HIKMAH MUNCAR Jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
Yang sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) apabila telah memenuhi nilai 2
Gambar 2.1 Analisis standar isi
Berdasarkan gambar 2.1 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar isi masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,77 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek layanan bimbingan dan konseling, struktur kurikulum dan pengembangan kurikulum.
2. Standar Proses
Gambar 2.2 Analisis Standar Proses
Berdasarkan gambar 2.2 sebagian besar pemenuhan komponen standar proses belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,62 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek pelaksanaan pembelajaran, kualitas pengelolaan kelas, sumber belajar, kualitas RPP, perencanaan proses pembelajaran.
3.Standar Kelulusan
Gambar 2.3. Analisis Standar Kelulusan
Berdasarkan gambar 2.3 pemenuhan standar kelulusan masih sangat jauh dari harapan untuk dapat memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 0,90 poin. Semua aspek perlu peningkatan untuk memenuhi SNP , karena yang baru memenuhi SNP baru satu aspek berprestasi
4. Standar PTK
Gambar 2.4. Analisis Standar PTK
Berdasarkan gambar 2.4 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar iPTK masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,46 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu guru
5. Standar Sarana dan Prasarana
Gambar 2.5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan gambar 2.5 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen rata-rata 1,57 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah laboratorium TIK dan bahasa, tempat bermain, gudang, jamban, UKS, Tempat ibadah, ruang guru , ruang pimpinan, laboratorium IPA, Ruang perpustakaan ruang kelas
1.6. Standar Pengelolaan
Gambar 2.6. Analisisi Standar Pengelolaan
Berdasarkan gambar 2.6 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar sarana dan prasarana masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,57 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah evaluasi rencana, kemitraan , akses laporan, realisasi visi misi, rencana kerja sekolah, sosialisasi visi misi tujuan, mekanisme penetapan
7. Standar Pembiayaan
Berdasarkan gambar 2.7 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar Pembiayaan masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,48 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah Realisasi biaya nonpersonalia, penyusunan RAPBS
8. Standar Penilaian
Gambar 2.8 Analisis Standar Penilaian
Berdasarkan gambar 2.8 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar penilaian masih banyak yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,37 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah penilaian oleh pemerintah, penilaian oleh pendidik, teknik penilaian, penilaian secara menyeluruh dan obyektif
B. Tantangan yang Dihadapi
Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah dilakukan maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
1. Standar Isi
Kurikulum SD Kalikutuk seperti konselor dan narasumber. Orientasi kurikulum juga harus mendukung mata pelajaran yang di UN-kan. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah harus dapat melibatkan seluruh siswa terlebih kelas 1 dan kelas 2.
2. Standar Proses
Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantaranya:
a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya mengacu pada silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber belajar oleh segenap warga sekolah
c. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar dan mencapai ketuntasan minimal mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
a. Meningkatkan penggunaan berbagai referensi belajar oleh siswa dalam memahami kompetensi dasar suatu materi untuk pelajaran IPA, IPS, PKn dan PAI bagi siswa kelas 4, 5 dan 6
b. Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh siswa kelas 1, 2 dan 6 terhadap Guru
c. Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya, kebugaran jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat dalam pendidikan di sekolah bagi seluruh siswa SD IT Samawi
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
a. Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan
b. Meningkatkan kualitas dan memvasilitasi seluruh guru kelas dalam mencapai kompetensi yang dipatok oleh SNP
5. Standar Sarana dan Prasarana
Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana penunjang pembelajaran sebagai berikut:
Tabel II.1
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan
NO |
Jenis |
Jumlah |
Ket |
1. |
Rehap Ruang Kelas |
10 lokal |
Ruang kelas |
2. |
UKS |
1 |
Peralatan dan fasilitas lain |
3. |
Perpustakaan |
1 |
Fasilitas |
4. |
Ruang pimpinan |
1 |
Fasilitas |
5. |
Mushala |
1 |
Fasilitas |
6. |
Tempat bermain dan olahraga |
500 m2 |
Fasilitas |
7. |
Gudang |
1 |
Ukuran dan fasilitas bermain |
8. |
Bahasa |
1 |
Gedung |
9. |
sirkulasi |
1 |
Bangunan |
10 |
Ruang kantin |
1 |
Bangunan dan fasilitas |
11 |
Ruang khusus Inklusi |
1 |
Bangunan dan fasilitas |
Tabel II.1 Kebutuhan sarana prasarana pendidikan
6. Standar Pengelolaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:
a. Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen, instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan swadaya masyarakat, serta perusahaan- perusahaan yang komitmen dengan pendidikan
c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
d. Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal setahun sekali
7. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku
b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam peraturan terkait
8. Standar Penilaian
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku dan diakui tingkat akurasinya
b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti
Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Isi
ASPEK) |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Kegiatan Ekskul
|
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler |
Beban Belajar |
Pemenuhan Jam Belajar |
Struktur Kurikulum |
Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP |
Pengembangan Kurikulum |
Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata Pelajaran Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan |
Tabel 2.2 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Proses
Aspek |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Ekstrakurikuler |
Peningkatan dalam setiap item kegiatan ekstrakurikuler |
Pelaksanaan pembelajaran |
Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas Optimalisasi pemanfaatan alat peraga Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran inovatif ( problem base learning, CTL, Group discussion, cooperative learning ) Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT |
Kualitas pengelolaan kelas |
Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang memerlukan kebutuhan khusus
|
Sumber belajar |
Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua siswa
|
Kualitas RPP |
Penyusunan RPP masih dilaksanakan di tingkat KKG gugus
|
Perencanaan Proses pembelajaran |
Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik peserta didik |
Tabel 2.3 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Kelulusan
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Berprestasi |
Telah mencapai prestasi akademik maupun non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten dan nasional
|
Menjaga tubuh serta lingkungan |
Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih , dan penyediaan kantin sekolah yang sehat Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat |
Kebugaran Jasmani serta hidup sehat |
Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari Selasa dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan
|
Mengekspesikan seni dan budaya |
Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah yag sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan pentas seni lainnya |
Mengenali menganalisis gejala alam |
Peningkatan dan pemahaman tentang gejala alam pada pembelajaran pada mata pelajaran yang ada materi gejala alam |
Belajar Iptek secara efektif |
Peningkatan proses KBM |
Menegakkan aturan |
Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa terlambat masuk sekolah |
Berakhlak mulia |
Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakan |
Melaksanakan ajaran agama |
Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan pemantauan terhadap siswa |
Berkomunikasi secara efektif dan santun |
Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah lembut kepada siapapun |
Siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya |
Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa dan orang tua |
Biasa hidup bersih sehat dan bugar |
Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat Kegiatan senam pagi secara efektif |
Produktif dan bertanggung jawab |
Mengusahanan kebun sekolah dan mengefektifkan kegiatan koprasi sekolah dan kantin sekolah |
Berbagai sumber belajar |
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di sekolah secara efektif |
Percaya diri dan bertanggung jawab |
Mengerjakan PR di rumah , tidak ada siswa yang tidak mengerjakan pR ketika diberi tugas oleh guru Mengerjakan PR sampai selesai Tidak menyontek teman |
Tabel 2.4 Rekomendasi peningkatan mutu Standar PTK
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Kualifikasi tenaga Kependidikan |
Tenaga pustakawan berijasah S1 |
Kompetensi Guru |
Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar |
|
Semua guru sudah S1, dan 3 Guru S2 Tenaga guru masih muda namun masih perlu peningkatan kompetensi melalui kegiatan diklat dan seminar |
Tabel 2.5 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Sarana dan Prasarana
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Laboratorium TIK |
Mangajukan proposal Lab TIK |
Laboratorium bahasa |
Mengusahakan laboratoriun bahasa, mengusulkan proposal Lab Bahasa pada dinas |
Tempat bermain/olah raga |
Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang agar tidak terlalu panas |
Sirkulasi |
Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang sirkulasi yang menghubungkan gedung yang berhadapan |
Gudang |
Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan yang ada di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan gudang yang memadai |
Jamban |
Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan kebersihan dan penyediaan air bersih ketika di musim kemarau |
Ruang UKS |
Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan dan alat-alat serta obat-obatan ringan |
Ruang tempat beribadah |
Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan adaministrasi dan sarana pendukung yang tidak lengkap |
Ruang guru |
Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru perlu kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru . perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para guru nyaman menempati ruang tersebut |
Ruang Pimpinan |
Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun sarana parasaran belum memenuhi standar Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah |
Laboratorium IPA |
Belum punya laboratorium ipa. Mengkomunikasikan dan mengajukan proposal ke dinas pendidikan |
Ruang Perpustakan |
Gedung perpustakan mengalami rusak berat dari segi tanah, dinding, lantai .Penyampaian laporan tingkat kerusakan kepada dinas pendidikan Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk menunjang administrasi perpustakaan Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan aministrasi perpustakaan |
Ruang kelas |
Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi murid semua ruang kelas rusak . Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai sekarang belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada sarana untuk pembelajaran dengan menggunakan IT. Pengajuan bantuan pembelajaran e-Learning |
Bangunan |
90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang Perpustakaan yang kuarang kuat karena pengaruh kondisi tanah |
Lahan |
Kondisi lahan wilayah SD Kalikutuk berada pada tempat yang datar , sehingga memudahkan penataan ruang dan bangunan, Juga berada di tengah-tengan masyarakat yang mendukung tercapainya standar jumlah siswa , meskipun juga masih akan ditingkatkan pencapaian standar siswa setiap rombel. |
Satuan Pendidika |
Satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Kalikutuk |
Tabel 2.6 Rekomendasi peningkatan mutu Pengelolaan
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Sekolah menerapkan sistem informasi manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah Sekolah menerapkan sistem informasi manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah
|
Peningkatan sistim informasi mmanagemen untuk mencapai tujuan secara optima |
Kepala sekolah menerapkan kepemimpinan yang efektif
|
Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal untuk mencapai tujuan |
Partisipasi Warga sekolah
|
Peningkatan partisipasi warga sekolah guru karyawan siswa , masyarakat, wali murid, komite sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang terkait sebagai stake holder sekolah secara maksimal untuk mencapai tujuan |
Sekolah sudah melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku |
Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang berlaku |
Kepala sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik |
Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan supervisi serta pemantauan pada guru |
Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain |
Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil hijau, KLH danKP4 KP, untuk mempersiapkan sekolah adiwiyata |
Sekolah menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran |
Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan sekolah yang rindang sejuk dan nyaman sehingga semua warga sekolah merasa nyaman bekerja dan belajar di sekolah |
Program peningkatan mutu sekolah |
Melaksanakan program peningkatan mutu secara efektif dan efisien |
Sekolah menyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel |
Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan setiaap ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat komite, rapat pleno, secara lisan dan berkala . Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas pendidikan. Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat |
Sekolah menyusun pedoman pengelolaan sekolah |
Penyususnan pedoman pengelolaan sekolah |
Realisasi visi dan misi ke dalam rencana kerja sekolah |
Penyusunan RPMS dan RKT |
Kepemilikan rencana kerja sekolah |
Penyusunan RKS |
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah |
Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada warga sekolah/ stake holder sekolah |
Cakupan dan Mekanisme Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah |
Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah ditetapkan. |
Tabel 2.7 Rekomendasi peningkatan standar pembiayaan
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia |
Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia |
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia |
Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia |
Realisasi Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia |
Merealisasikan Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia |
Realisasi Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP |
Merealisasi kan Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP |
Besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia |
Menetapkan dan mengalokasikan besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia |
RAPBS dan RAKS disusun bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa |
Meningkatkan kerjasama komite dalam rangka penyusunan RAPBS dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa |
Tabel 2.8 Rekomendasi peningkatan standar penilaian
ASPEK |
REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU |
Penilaian oleh pemerintah |
Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan instrument penilaian sehingga nanti dapat meningkatkan prestasi siswa secara khusus dan prestasi sekolah,prestasi pendidikan dalam arti yang lebih luas |
Penilaian oleh pendidik |
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun melaksanakan dan menindaklanjuti hasil penilaian peserta didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa dan guru itu sendiri |
Teknik-teknik penilaian |
Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru baik tes mapun nontes. Tertulis maupun non tertulis ( unjuk kerja, lisan, performance/praktek dll ) disesuaikan dengan karanteristik materi/KD yang akan disusun perangkat penilaiannya. |
Penilaian secara menyeluruh |
Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik penilaian proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian akan betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal tetapi faham yang lebih penting, mulai dari pengamatan proses, ulangan harian , UTS, UAS dan UKK adalah satu penilaian yang utuh dan saling berlesinambungan |
BAB III
PROGRAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
A. Visi sekolah
“Mewujudkan pesertadidik yang berakhlakul karimah, berprestasi, berkarakter, mandiri, terampil, berjiwa religious serta berwawasan global”.
Indikator Visi
1. Peningkatan dalam perolehan nilai ujian nasional (UN)
2. Peningkatan profesi jumlah siswa untuk melanjutkan dan di terima di perguruan tinggi negri (PTN)
3. Berprestasi dalam lomba pengembangan bakat minat dan kreaktifitas
4. Melakukan pembiasaan diri dalam menjalankan aktivitas keagamaan
5. Memiliki jiwa disiplin , hidup tertib, rajin, dan penuh dedikasi
6. Memiliki rasa solidaritas social dan terciptanya lingkungan sekolah yang aman
7. Melakukan pembiasan diri hidup bersih, sehat, rapi, dan indah.
B. Misi Sekolah
1. Meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru dan pegawai yang berkarakter.
2. Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan diri secara mandiri dan berwawasan global
3. Membina peserta didik dalam pembentukan kepribadian yang tangguh, rajin, disiplin, santun, dan berakhlakul karimah.
4. Membina peserta didik untuk memiliki sadar nilai agama dan budaya.
5. Mempersipkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkarakter, cerdas, berkualitas, dan berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dengan lingkungan, dan mengembangkan sikap sportifitas.
7. Menciptakaniklimlingkungansekolah yang aman, bersih, sehat, rapi, danindah.
C. Tujuan Sekolah
1. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah adalah suatu capaian tujuan jangka menengah dalam kurun waktu 4 (empat) tahun (2018/2019-2021/2022) terdiri dari:
1.1. Pada Tahun Pelajaran 2021/2022 rata-rata KKM kelompok mata pelajaran IPA mencapai Minimal 80.
1.2. Pada Tahun Pelajaran 2021/2022 hasil UN mencapai Minimal 7,5.
1.3. Pada Tahun Pelajaran 2021/2022 tercapai tingkat kelulusan siswa 100%.
1.4. Peserta didik berperilaku sopan, jujur, disiplin, penuh dedikasi dan tanggungjawab.
1.5. Peserta didik memiliki kesadaran menjalankan kewajiban beribadah sesuai dengan agama yang diyakini.
1.6. Perseta didik memiliki kepedulian untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih, sehat, rapi, danindah.
1.7. Peserta didik memiliki solidaritas untuk menciptakan iklim hubungan social yang harmonis.
D. Tujuan Situasional/Sasaran Sekolah
Tujuan situasional/sasaran adalah suatu capaian tujuan jangka pendek dalam kurun waktu 1 (Satu) Tahun (2021/2022) terdiridari:
1.2 Rata-rata KKM kelompok mata pelajaran IPA mencapai Minimal 70
1.3 Rata-rata KKM kelompok mata pelajaran IPS mencapai Minimal 75
1.4 Rata-rata hasil UN mencapai minimal 70
1.5 Tercapai tingkat kelulusan siswa 100 %
1.6 Proporsi jumlah lulusan yang melanjutkan dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri minimal 25%
1.7 Mampu menjadi finalis dalam lomba Karya TulisI lmiah Remaja (KIR) di tingkat Kabupaten
1.8 Mampu menjadi finalis dalam lomba pengembangan bakat minat dan keahlian di tingkat Kabupaten.
A. Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran
Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel III.1
Identifikasi Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran
NO |
SASARAN |
FUNGSI-FUNGSI |
1. |
Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2022 adalah 26,25 dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5 |
Pendidik, Peserta didik, Kurikulum, Sarana Prasarana, Pembiayaan |
2. |
Menambah ruang kelas baru, dan fasilitas ruang lain dan laboratorium |
Penyelenggara Sekolah, Pemerintah |
3. |
Melengkapi fasilitas sarana ibadah |
Sarana prasarana |
4. |
Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, dan lomba keagamaan |
Peserta didik, pendidik, |
5. |
Nilai akreditasi adalah A /nilai meningkat |
Pendidik, Tenaga kependidikan |
6. |
Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana |
Kurikulum, pendidik, penyelenggara pendidikan |
7. |
Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah |
Kurikulum, Pendidik |
B. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh analisis SWOT sebagai berikut:
Tabel III.2
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2022 adalah 26,25 dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Pendidik
|
Internal: Ø Guru kelas x, xi dan xii memiliki kompetensi dalam bidang pelajaran yang di UN-kan Eksternal: Ø Pelatihan sukses UN oleh Dinas Pendidikan dan bedah kisi-kisi UN bagi guru kelas xii |
Ø Guru kelas x, xi,xii memiliki sertifikat kompetensi
Ø Dinas memfasilitasi pembekalan sukses UN untuk Guru |
Ø 50% Guru kelas x, xi dan xii sudah bersertifikat kompetensi dan berpengalaman dalam bimbingan belajar Ø Ada pelatihan bedah kisi-kisi UN dan pembekalan sukses UN oleh Dikdas |
Ö
Ö |
|
Peserta didik |
Internal: Ø Siswa bersemangat, patuh, aktif dan bekerja sama dalam belajar Eksternal: Ø Dukungan orang tua yang penuh dalam belajar |
Ø Siswa aktif dan mau bekerjasama dalam belajar
Ø Tingkat kepercayaan dan dukungan orang tua siswa cukup kuat |
Ø Siswa bersemangat, aktif, patuh dan mau bekerjasama dalam belajar
Ø Orang tua mendukung proses belajar siswa baik di sekolah dan di rumah |
Ö
Ö |
|
Kurikulum |
Internal: Ø Pengetatan ketuntasan minimal dan memaksimalkan program remedial serta pengayaan
Eksternal: Ø Banyaknya variasi perkembangan kurikulum baik di dalam negeri maupun luar negeri |
Ø Materi kurikulum relevan dengan perkembangan kognitif peserta didik Ø Pengembangan kurikulum dengan melibatkan unsur guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait. |
Ø KTSP sekolah sudah mempertimbangkan perkembangan kognitif anak
Ø Pengembangan kurikulum belum melibatkan pihak-pihak terkait (eksternal) |
Ö
|
Ö |
Sarana Prasarana |
Internal: Ø Tersedianya perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium yang cukup untuk mendukung pembelajaran student active learning Eksternal: Ø Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam pengadaan ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium |
Ø Sekolah dilengkapi ruang kelas yang sesuai dengan rasio siswa, perpustakaan, laboratorium
Ø Sekolah menjalin kemitraan dengan pihak lain |
Ø Ruang kelas masih kurang, perpustakaan belum memenuhi standar, dan belum ada laboratorium serta tempat bermain/berolahraga
Ø Kemitraan yang dilakukan sekolah belum maksimal |
|
Ö
Ö |
Pembiayaan |
Internal: Ø Tersedianya anggaran sekolah yang memadai untuk sukses UN
Eksternal: Ø Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam mensukseskan UN |
Ø Sekolah menyusun RKA-S dengan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional
Ø Pemerintah provinsi/kabupaten mensubsidi biaya operasional UN |
Ø Sekolah menyusun RKA-S dengan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional
Ø Ada subsidi biaya operasional UN dari Pemerintah provins dan kabupaten |
Ö
Ö |
|
Tabel III.3
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Penyelenggara Sekolah |
Internal: Ø Tersedianya perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium yang cukup untuk mendukung pembelajaran student active learning Eksternal: Ø Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam pengadaan ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium |
Ø Sekolah dilengkapi ruang kelas yang sesuai dengan rasio siswa, perpustakaan, laboratorium yang nyaman
Ø Sekolah menjalin kemitraan dengan pihak lain |
Ø Ruang kelas masih kurang, perpustakaan belum memenuhi standar, dan belum ada laboratorium serta tempat bermain/berolahraga
Ø Kemitraan yang dilakukan sekolah belum maksimal |
|
Ö
Ö |
Pemerintah |
Internal: Ø mengajukan proposal pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium Eksternal: Ø Tersedianya Dana Alokasi Khusus bagi sekolah swasta maupun negeri dari APBN |
Ø tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memungkinkan berkembangnya potensi peserta didik secara optimal Ø Pemerintah menyediakan dana dari APBN untuk pengembangan sarana prasarana sekolah |
Ø Sudah mengajukan proposal pengadaan ruang kelas baru ke Pemda
Ø Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan sarana prasarana |
Ö
Ö |
|
Tabel III.4
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Pembuatan sarana ibadah
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Sarana Prasarana |
Internal: Ø Tempat Ibadah terintegrasi dengan sekolah Eksternal: Ø Fasilitas dan sarana ibadah alternatif di sekitar sekolah |
Ø Tersedianya sarana ibadah untuk menunjang belajar
Ø Ada kerjasama dengan pengelola tempat ibadah di sekitar sekolah |
Ø Belum ada tempat ibadah yang terintegrasi di lingkungan sekolah
Ø Telah menjalin kerjasama dengan pengelola tempat ibadah di sekitar sekolah |
Ö |
Ö
|
Tabel III.5
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, dan lomba keagamaan
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Pendidik |
Internal: Ø Guru Pembina Olempiade MIPA, OOSN,PKP, dan lomba keagamaan Eksternal: Ø Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta banyaknya event lomba MIPA, rebana dan keagamaan |
Ø Ada tim Guru Pembina kelompok Olimpiade MIPA, OOSN,PKP, dan lomba keagamaan
Ø Ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta banyaknya event lomba MIPA, OOSN,PKP,dan keagamaan |
Ø Belum ada tim Guru Pembina kelompok Olimpiade MIPA, PKP, dan lomba keagamaan
Ø Belum ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta belum banyaknya event lomba MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan |
|
Ö
Ö |
Peserta Didik |
Internal: Ø Kelompok Olimpiade MIPA, rOOSN,PKP, dan lomba keagamaan Eksternal: Ø Dukungan yang kuat dari orang tua siswa |
Ø Setiap perlombaan MIPA, rebana dan keagamaan selalu ikut serta Ø Orang tua siswa turut berperan serta |
Ø selalu berpartisipasi dalam lomba MIPA, OOSN,PKP,dan keagamaan
Ø dukungan yang kuat dari orang tua siswa dalam perlombaan |
Ö
Ö |
|
Tabel III.6
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai akreditasi adalah A
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Pendidik |
Internal: Ø Guru dan Kepala Sekolah menjalankan tugas pokok dan fungsi serta menyusun dokumen administrasi Eksternal: Ø visitasi dan uji kompetensi pendidik serta pendampingan |
Ø Dokumen administrasi guru dan kepala sekolah lengkap dan teratur
Ø Guru lulus visitasi dan uji kompetensi guru |
Ø Dokumen administrasi guru dan kepala sekolah belum lengkap dan teratur
Ø Sebagian guru ada yang belum lulus visitasi dan uji kompetensi |
|
Ö
Ö |
Tenaga Kependidikan |
Internal: Ø Kemampuan mengelola administrasi sekolah
Eksternal: Ø Tersedianya lulusan SMA/SMK |
Ø Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMA/SMK
Ø Lulusan SMA/SMK yang siap kerja |
Ø Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMA/SMK dan mampu mengelola administrasi sekolah
Ø Banyaknya lulusan SMA/SMK yang telah siap kerja |
Ö
Ö |
|
Tabel III.7
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Kurikulum
|
Internal: Ø Evaluasi KTSP Eksternal: Ø Berkembangnya Metode pembelajaran 4 bahasa dan kurikulum Internasional |
Ø KTSP dievaluasi dan dikembangkan
Ø Sudah mengaplikasikan model dialog empat bahasa dan kurikulum internasional |
Ø KTSP sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh internal sekolah Ø belum ada pengaplikasian model dialog empat bahasa dan kurikulum |
Ö
|
Ö |
Pendidik |
Internal: Ø Tim pelaksana dialog empat bahasa Eksternal: Ø Melimpahnya lembaga bahasa |
Ø Sudah ada tim pelaksana dialog 4 bahasa Ø Melakukan pelatihan dan pembekalan pelaksanaan komunikasi 4 bahasa |
Ø belum ada tim pelaksana dialog 4 bahasa Ø belum ada pelatihan dan pembekalan pelaksanaan komunikasi 4 bahasa |
|
Ö
Ö |
Penyelenggara |
Internal: Ø tim pengembang kurikulum Eksternal: Ø Melimpahnya lembaga bahasa dan lembaga pendidikan bertaraf internasional |
Ø Yayasan membentuk tim pengembang kurikulum sekolah
Ø Kerjasama denggan lembaga /dinas |
Ø yayasan belum membentuk tim pengembang kurikulum
Ø |
|
Ö Ö |
Tabel III.8
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan ibadah lima waktu
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Kurikulum |
Internal: Ø Jumlah jam belajar Al Quran Eksternal: Ø berkembangnya metode pengajaran Al Quran |
Ø Minimal jumlah jam belajar Al Quran adalah 30 menit
Ø Menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran |
Ø Jam belajar Al Quran selama 30 menit
Ø Sudah menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran |
Ö
Ö |
|
Pendidik |
Internal: Ø Jumlah pengajar Al Quran Eksternal: Ø SDM pengajar Al Quran yang melimpah dari pesantren/TPA |
Ø Rasio pengajar Al Quran memenuhi kriteria 1:5
Ø Guru Al Quran adalah alumni pondok pesantren yang telah khatam Al Quran |
Ø Rasio pengajar Al Quran 1:10
Ø Guru Al Quran merupakan alumni pondok pesantren yang sudah pernah khatam Al Quran |
Ö |
Ö |
Tabel III.9
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset tingkat sekolah
FUNGSI |
FAKTOR |
KRITERIA KESIAPAN |
KONDISI NYATA |
TINGKAT KESIAPAN |
|
Siap |
Tidak Siap |
||||
Kurikulum |
Internal: Ø Intergrasi budaya penelitian dengan pelajaran
Eksternal: Ø Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan yang melakukan riset di tingkat sekolah |
Ø Pembelajaran di sekolah mengajarkan bidaya riset
Ø Adanya lembaga pendidikan/praktisi pendidikan yang bisa diajak kerjasama untuk melatih metode penelitian di tingkat SD |
Ø Budaya riset belum sepenuhnya dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar
Ø Banyak lembaga/praktisi pendidikan yang bisa dimintai kerjasama dalam pelatihan metode penelitian |
Ö |
Ö
|
Pendidik |
Internal: Ø Melakukan penelitian tindakan kelas Eksternal: Ø Pelatihan PTK oleh Pengawas atau Dinas Pendidikan Ø Lomba PTK tingkat Kabupaten |
Ø Setiap guru pernah melakukan PTK
Ø Dinas Pendidikan memberikan pelayanan pelatihan PTK dan mengadakan lomba PTK |
Ø Belum ada guru yang melakukan PTK
Ø Ada pelayanan pelatihan PTK dan setiap tahun diadakan lomba PTK |
Ö |
Ö |
C. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil langkah solusi sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan
2. Mengadakan bimbingan belajar intensif untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA bagi kelas xii
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan sekali
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang dipandang professional dan legitimate dalam bidang pendidikan
6. Mengalokasikan biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas ruang
8. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
9. Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, PKP, kegiatan keagamaan beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan akreditasi kepada dinas
15. Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang lancar membaca Al Quran, melakukan pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru
20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
D. Menyusun Program Peningkatan Mutu
1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2022 adalah 26,00 dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas xi
Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar, mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
a. Program 1: Optimalisasi KKG lebih ke arah sukses UN
b. Program 2: Bedah kisi-kisi UN di tingkat sekolah dan kecamatan
c. Program 3: Bimbingan belajar intensif bagi siswa kelas xi dan xii
d. Program 4: Pemenuhan fasilitas penunjang belajar
e. Program 5: Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
2. Sasaran 2: Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium pembelajaran
a. Program 1: Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium
b. Program 2: Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran
3. Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah
Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
a. Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
b. Program 2: menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
4. Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP. dan lomba keagamaan
Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
a. Program 1: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya
b.Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta
usia sekolah dasar
B. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
5. Sasaran 5: Nilai akreditasi adalah A
Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal; Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;
a. Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
b. Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
6. Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
C. Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
D. Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
E. Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
F. Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
7. Sasaran 7: Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
G. Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5
H. Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
8. Sasaran 8: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
I. Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
E. Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru
F. Jadwal Kegiatan
Tabel III.10
Jadwal Kegiatan
NO |
NAMA PROGRAM |
KEGIATAN |
2018/2019 |
2019/2020 |
2020/2021 |
2021/2022 |
PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN |
||||
Gj |
Gn |
Gj |
Gn |
Gj |
Gn |
Gj |
Gn |
||||
1 |
Pengembangan Kompetensi Lulusan (Bidang Akademik dan Non Akademik) |
a. Optimalisasi KKG lebih ke arah sukses UN |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
b. Bedah kisi-kisi UN tingkat sekolah dan kecamatan |
|
a |
|
a |
|
a |
|
a |
Kepala Sekolah |
||
c. Bimbingan belajar intensif bagi siswa kelas xii |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
||
d. Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
||
e. Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
||
2 |
Pengembangan Kurikulum/KTSP |
a. Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti |
a |
|
a |
|
a |
|
a |
|
Kepala Sekolah |
b. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan |
|
a |
|
|
|
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
3 |
Pengembangan Pembelajaran |
a. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA |
|
|
a |
|
|
|
|
|
Kepala Sekolah |
b. Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
||
c. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten |
|
a |
|
a |
|
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
4 |
Pengembangan Sistem Penilaian |
Meningkatkan teknik penilaian guru |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
5 |
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan |
a. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
b. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal |
a |
|
a |
|
a |
|
a |
|
Kepala Sekolah |
||
c. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 |
|
|
a |
|
|
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
d. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah |
|
|
a |
|
|
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
6 |
Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah |
a. Pemenuhan fasilitas penunjang belajar |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
b. Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium |
a |
|
a |
|
a |
|
a |
|
Kepala Sekolah |
||
c. Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
||
d. Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah |
|
|
|
|
a |
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
7 |
Pengembangan Manajemen Sekolah |
a. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara |
a |
|
a |
|
a |
|
a |
|
Kepala Sekolah |
b. Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas |
|
|
|
|
a |
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
c. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum |
a |
|
a |
|
a |
|
a |
|
Kepala Sekolah |
||
d. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global |
|
|
a |
|
|
|
|
|
Kepala Sekolah |
||
8 |
Pembinaan Kesiswaan/Ekstrakurikuler |
a. Membentuk tim olimpiade MIPA, Rebana dan keagamaan beserta guru pembimbingnya |
a |
|
a |
|
a |
|
a |
|
Kepala Sekolah |
b. Memaksimalkan kegiatan ekstra kurikuler |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
||
9 |
Budaya dan Lingkungan Sekolah |
Meningkatkan kerjasama antara warga sekolah dengan warga sekitar |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
10 |
Penanaman Karakter (Budi Pekerti) |
Pembiasaan Keteladanan |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
a |
Kepala Sekolah |
K. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah
BAB IV
PENUTUP
Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta peningkatan kualitas SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-undang yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Implementasi pedidikan yang bermutu membutuhkan perencanaan yang matang dan sistematis serta memiliki perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat ini”.
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah yang ideal berdasarkan pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari bahwa setiap sekolah masing-masing memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki kekurangan di sisi lainnya. Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran baik dari pihak internal maupun ekternal dalam rangka menuju standarisasi yang lebih baik.